Terkait rencana beroperasinya Tol JORR W2 yang berdampak penutupan akses keluar Bintaro Viaduct, maka menurut saya sebenarnya tidak perlu ditutup. Continue reading “Akses keluar Tol Bintaro Viaduct Tidak Perlu ditutup”
Sebagaimana yang telah diumumkan oleh Jasa Marga terkait pembukaan ruas Tol W2 yang menghubungkan Pondok Indah dengan Cileduk hingga JORR Barat, maka ada dampak kurang menyenangkan yang harus dihadapi sebagian masyarakat Bintaro: Continue reading “Dampak Penutupan Akses Keluar Tol Bintaro arah Pondok Indah, ada Alternatifnya…”
Macet di Jakarta sudah jadi cerita lama, semua orang juga tahu jumlah kendaraan makin meningkat baik roda dua maupun roda empat. Pertumbuhan jumlah kendaraan tidak dibarengi dengan lebar jalan. Entah apa program pemerintah kota untuk mengatasi kemacetan, tapi rasanya jika bicara pemerintah, solusinya selalu pada berorientasi pada proyek. Membangun jalan layang, under-pass, tol, dsb. Continue reading “Mengatasi Macet karena Bottleneck”
bagaimana tidak, kecuali berangkat jam 5 pagi dan pulang jam 11 malam mungkin merupakan akses paling lenggang. Jalanan yang kecil tapi memiliki kepadatan penduduk juga kendaraan yang tinggi. Apalagi hari sabtu kalo sudah antara jam10 hingga jam 12 bisa satu jam sendiri untuk keluar dr daerah tersebut.
Cinere hanya korban dari bobroknya infrastruktur dan juga sistem pengelolaannya. Ibarat baskom besar dengan selang kecil, itupun lumutan. Suatu saat bisa bocor, tumpah, bahkan meledak.
Mahal iya, harga tanah per meter tergolong tinggi untuk kualitas akses yang nilainya nol bahkan minus. Akses tol hanya janji dan bukan solusi. Tidak pindah dari cinere karena daerah lain lebih mahal.
Jadi ya bisanya pasrah saja… Tertawa dan senyum pahit menikmati bobroknya cinere.
satrio.me 